Bangsa Mesir kuno selalu memperhatikan secara teliti setiap pergantian musim dalam setahun. Bahkan ketika sungai Nil membanjiri tepi-tepi sungai, karena hujan lebat di Afrika Tengah Bangsa Mesir sudah bisa memprediksinya terlebih dahulu.
Dulu bangsa Mesir menyembah matahari dan mereka juga sudah mempergunakan kalender matahari terlebih dahulu. Kira-kira 4000 SM bangsa Mesir sudah mengetahui bahwa satu tahun adalah 365 hari. Bahwa satu tahun lamanya 364 ¼ hari, barulah diketahui berabad-abad setelahnya. Mereka membagi tahun itu menjadi dua belas bulan, sebelas bulan mempunyai 30 hari di tambah satu bulan lagi dengan tiga puluh lima hari, jadi jumlahnya semua 365 hari.
Seperempat hari yang hilang (satu tahun 365 ¼ hari) tidak merupakan persoalan penting, tetapi kekurangan yang sedikit itu setiap tahun bertambah besar sedikit demi sedikit. Kesalahan itu harus diperbaiki untuk menghindarkan musim-musim yang makin berselisih waktunya dengan bulan-bulan. Kalau tidak, setelah berabad-abad berlalu, musim panasakan jatuh pada waktu yang salah dalam perhitungan kalender. Di kemudian hari Kaisar Julius memperbaiki penghitungan hari dalam penanggalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar