Translate

Jumat, 26 Juli 2013

ASAL USUL KALENDER JULIAN


Saat bangsa Roma menaklukkan Britania kira-kira 2000 an tahun yang lalu, kalender mereka memakai perhitungan fase-fase bulan. Kalender  ini lama kelamaan menjadi begitu meleset dari musim-musim, sehingga ia ketinggalan dua atau tiga bulan di belakang.
Raja Julius Caesar, berketetapan hati untuk membetulkannya. Julius Caesar pernah ke Mesir dan melihat kelebihan sebuah kalender yang berdasarkan perhitungan matahari. Dia minta bantuan seorang ahli Ilmu Falak yang tinggal di kota Alexandria di Mesir.
Nama ahli ilmu Falak itu ialah Sosigenes dan kalendernya mempunyai 365 hari dalam setahun. Karena panjang sebenarnya satu tahun adalah 365 ¼ hari, Sosigenes menambahkan satu hari lagi pada tiap tahun keempat. Kalender itu kalendernya menjadi hampir tepat tiap tahun keempat. Tahun yang mempunyai 1 hari tambahan itu disebut tahun kabisat, dan dalam tahun itu panjang bulan berselang-selang  tiga puluh satu dan tiga puluh hari sepanjang tahun. Selama tiap tahun dari ketiga tahun lainnya itu satu hari harus di ambil, agar jumlahnya tepat 365. Sebenarnya dapat saja di ambil satu hari dari salah satu bulan yang mempunyai tiga puluh satu hari, tetapi ia malah mengambil satu hari dari bulan Februari, sehingga bulan itu tinggal mempunyai 29 hari.
Bulan ke lima dari kalender mereka (ketujuh dalam kalender kita) dinamakan Julius (July), bersamaan dengan bulan wafatnya Julius. Bulan berikutnya di namakan Agustus menurut nama kaisar pengganti Julius. Menurut cerita kaisar Augustus ingin supaya bulannya mempunyai jumlah hari yang sama dengan bulan Julius, jadi sehari lagi terpaksa diambil dari bulan Februari untuk membuat bulan Agustus sama dengan July, yang mempunyai tiga puluh satu hari masing-masing.

Diambil dari Cerita Waktu,Kalender dan Jam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar