Translate

Selasa, 21 April 2015

Proses Terjadinya Embun

Apabila di pagi hari kita berjalan di kebun atau dirumah yang ditanami tumbuhan pendek seperti bunga melati, bunga mawar, ataupun rumput, apabila kita perhatikan permukaan daunnya kita akan menemukan titik air yang menempel. Bagaimana titik titik air dapat menempel di daun dan rerumputan? padahal semalam tidak ada hujan, apa hubungan embun dengan peristiwa peristiwa itu? jelas ada hubungannya titik titik air yang menempel pada daun itulah yang kita sebut embun.

Menurut kamus umum bahasa indonesia embun di artikan sebagai titik-titik air yang jatuh dari udara pada malam hari. Secara umum embun adalah titik titik air yang menempel pada daun-daun dan rumput-rumput yang sering dijumpai pada pagi hari atau sebelum panas matahari mengenai daun itu. Embun terbentuk pada malam hari ketika cuaca cerah dan kelembaban udaranya tinggi, pada malam hari udara di dekat permukaan tanah menjadi dingin, benda benda di sekitar permukaan tanah kehilangan panas karena proses radiasi termal. Radiasi termal adalah pancuran energi panas dari suatu benda akibat pengaruh suhu. Oleh karena benda-benda di dekat permukaan tanah menjadi dingin, suhu udara di sekitar tanah menjadi berkurang, udara dingin tidak mampu menahan uap air sebanyak udara hangat. Jika suhu udara melebihi titik embun yaitu suhu yang mana udara masih sanggup menahan uap air sebanyak mungkin, sebagian uap air mengembun di atas benda benda yang dekat dengan tanah. Inilah sebabnya titik-titik air atau tetes tetes embun menempel pada daun-daun dan rumput itu semua karena daun tumbuhan pendek dan rumput dekat permukaan tanah.

Embun yang kita lihat sehari-hari biasanya berupa titik-titik air. Bagaimana jika embun tersebut mengkristal menjadi es? dimana dapat ditemukan?

Di daerah yang suhunya dapat mencapai minus di bawah nol derajat celcius dapat ditemukan embun yang berupa kristal kristal es, embun semacam itu dinamakan embun beku atau embun putih. Embun beku merupakan sebuah pola dari kristal kristal es yang terbentuk dari uap air di atas rumput daun atau benda benda lain yang berada di dekat dengan permukaan tanah, embun beku terbentuk pada malam hari ketika cuaca cerah dan suhu udara di bawah nol derajat celcius atau pada suhu di bawah titik beku air. Pembentukan embun beku diawali dari turunnya suhu udara pada malam hari, pada saat itu suhu mengalami penurunan jauh lebih besar dari pada penurunan suhu pada malam berawan. Pada malam cerah tidak ada awan yang memantulkan kembali panas yang dipancarkan permukaan bumi. Saat proses pendinginan berlanjut, uap air diudara mengembun membentuk titik titik embun yang menempel pada benda. Sebagian titik-titik embun ini kemudian membeku ketika suhu udara turun di bawah nol derajat celcius. Lama kelamaan titik embun menjadi kristal beku karena adanya penggumpalan di sekeliling titik-titik embun dan pengumpulan uap air di atas kristal. Ada dua bentuk kristal beku yang terbentuk,  yaitu kristal berbentuk piring dan kristal berbentuk pilar. Kristal piring berbentuk rata dan mirip dengan kristal salju, kristal pilar berupa tiang es kosong berbentuk segi enam. Embun biasa maupun embun beku dapat menguap jika sinar matahari terasa mulai hangat, udara hangat dapat menahan air lebih banyak dan embun akan menguap ke udara.

sumber: dari ipapedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar