Translate

Sabtu, 10 Agustus 2013

APA DAMPAK ROTASI DAN REVOLUSI BUMI?


Putaran adalah gerak sederhana yang menghasilkan sesuatu yang benar-benar lain. Sesuatu yang bisa berwujud atau tak berwujud, tapi bisa dirasakan dan diambil manfaatnya.
Demikian juga yang terjadi dengan bumi yang kita tempati ini. Bumi berputar dan membawa semua yang ada di permukaannya. Mungkin kita tidak bisa merasakan nikmatnya putaran bumi seperti nikmatnya naik kuda kayu di pasar malam. Karena memang bumi berputar konstan dan tenang. Tidak membuat apa yang dipermukaannya kehilangan keseimbangan. Jika bumi berputar lebih cepat dari saat ini mungkin kita semua akan kebingungan untuk mengatur keseimbangan kita. Dan mungkin pula kita tidak akan bisa berdiri tegak. Kondisi seperti diatas kapal yang oleng karena dihantam ombak yang mungkin akan kita rasakan. Memang kita tidak dapat merasakan nikmatnya putaran bumi secara langsung, tapi kalau kita mau mencermati pasti kita akan menemukan kesadaran tentang perilaku bumi dalam berputar ini.
Apa nikmat yang kita rasakan dari putaran bumi ?
Bumi berputar dengan kemiringan 23.5 derajat mengelilingi matahari bukan tanpa maksud atau tujuan. Pernahkah kita membayangkan bumi berputar dengan kondisi sumbu tegak lurus dengan orbitnya ? Jika benar-benar bumi berputar tegak lurus antara sumbu dengan orbit, yang akan terjadi adalah, daerah di garis equator atau kathulistiwa akan terjadi panas yang terus menerus. Mungkin akan berakibat fatal terhadap kehidupan makhluk yang berada di daerah tersebut. Tandus dan tak ada air. Itulah kemungkinannya. Panas terik yang terjadi di bulan september setiap tahun saja kadang membuat kita mengeluh. Padahal yang demikian hanya berlangsung sekitar satu atau dua bulan saja. Setelah itu matahari akan bergeser ke selatan. Lalu perlahan rintik hujan membasahi daerah bumi yang kita pijak. Akibat penguapan air laut di daerah lintang selatan. Bagaimana seandainya terjadi panas terus menerus di siang hari selama bertahun-tahun tanpa adanya hujan ? Apakah kita bisa bertahan ?
Sudut kemiringan sebesar 23.5 derajat pada putaran bumi ternyata menyebabkan kehidupan di bumi berlangsung hingga saat ini. Meski kita pernah mendengar kalau kemiringan bumi awalnya terjadi karena sebuah benturan antar planet hingga poros bumi bergeser 23.5 derajat, tapi tak bisa dipungkiri kalau kepincangan hidup bumi pasti akan terjadi jika bumi berputar tegak lurus sumbu dengan orbitnya. Dimana sebagian daerah bumi yang tegak lurus dengan posisi matahari akan mengalami kematian. Tandus. Tak ada yang sanggup hidup dalam suasana selalu panas dan tak pernah diguyur hujan. Kehidupan makhluk di bumi bisa dinamis seperti saat ini karena bumi membagi panas matahari pada tiap jengkal tubuhnya.
Sudut miring putaran bumi menjadikan sebagian permukaan dibagian selatan mendapatkan panas selama beberapa bulan. Dan daerah yang kita pijak mendapatkan air hujan setelah sekian lama dalam kekeringan. Hal ini menyebabkan rumput-rumput tumbuh subur. Termasuk tanaman petani. Kita semua bisa mengambil manfaatnya. Termasuk binatang-binatang ternak kita. Sumurpun terisi air lagi setelah sekian lama kehabisan stok. Tak lagi kering. Tiga bulan kemudian matahari melintas lagi diatas kepala kita untuk memastikan terjadinya kehidupan di daerah yang sebelumnya kekeringan. Kemudian matahari menjauh ke utara untuk memberikan panas di daerah yang telah lama di tinggalkan. Sekitar kira-kira 11 bulan lamanya. Demikian terus berlangsung selama berjuta-juta tahun. Tapi kebanyakan kita tidak mau tahu tentang peran bumi dalam kehidupan kita.
Kemiringan putaran bumi menyebabkan dua kutub di selatan dan utara saling bergantian bergerak mendekat dan menjauhi matahari. Hingga pembagian jatah panas matahari bergilir secara adil antara kutub yang satu dengan kutub yang lainnya. Empat musimpun terjadi di daerah selatan dan daerah utara. Musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin. Sementara di daerah equator hanya terjadi dua musim yakni musim hujan dan musim kemarau. Itulah rotasi dan kemiringan bumi. Disamping menyebabkan terjadinya siang malam secara bergantian sepanjang tahun, kemiringan dalam berputar juga menghasilkan keseimbangan dalam kehidupan makhluk di permukaannya.
Revolusi bumi.
Sebuah perjalanan mengelilingi matahari yang dilakukan oleh bumi. Untuk apa ? Tentu saja untuk kehidupan bumi dan apa yang berada di permukaannya. Perjalanan keliling yang memakan waktu 365 kali putaran.tepatnya 365 hari 5 jam 48 menit 46 sekon. Kita menyebut dengan satu tahun. Selama satu tahun waktu yang diperlukan oleh bumi untuk memberikan cahaya kehidupan. Kombinasi antara revolusi bumi serta kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika menimbulkan beberapa gejala alam yang diamati berulang setiap tahunnya. Peristiwa ini nampak jelas diamati di sekitar kutub utara dan kutub selatan.
    1. Antara tanggal 21 Maret s.d 23 September
      • Kutub utara mendekati matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi matahari
      • Belahan bumi utara menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi selatan.
      • Panjang siang dibelahan bumi utara lebih lama daripada dibelahan bumi selatan
      • Ada daerah disekitar kutub utara yang mengalami siang 24 jam dan ada daerah disekitar kutub selatan yang mengalami malam 24 jam.
      • Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke utara.
      • Kutub utara paling dekat ke matahari pada tanggal 21 juni. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke utara.
    2. Antara tanggal 23 September s.d 21 Maret
      • Kutub selatan lebih dekat mendekati matahari, sedangkan kutub utara lebih menjauhi matahari.
      • Belahan bumi selatan menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi utara.
      • Panjang siang dibelahan bumi selatan lebih lama daripada belahan bumi utara
      • Ada daerah di sekitar kutub utara yang mengalami malam 24 jam dan ada daerah di sekitar kutub selatan mengalami siang 24 jam.
      • Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke selatan.
      • Kutub selatan berada pada posisi paling dekat dengan matahari pada tanggal 22 Desember. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke selatan.
    3. Pada tanggal 21 Maret dan 23 September
      • Kutub utara dan kutub selatan berjarak sama ke matahari
      • Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar matahari sama banyaknya.
      • Panjang siang dan malam sama diseluruh belahan bumi.
§  Di daerah khatulistiwa matahari tampak melintas tepat di atas kepala.
Belahan bumi utara dan selatan mengalami empat musim. Empat musim itu adalah musim semi, musim panas, musim gugur,, dan musim dingin. Berikut ini adalah tabel musim pada waktu dan daerah tertentu di belahan bumi
Musim-musim dibelah bumi utara
Musim semi
: 21 Maret – 21 Juni
Musim panas
: 21 Juni – 23 September
Musim gugu

: 23 September – 22 Desember
Musim Dingin
: 22 Desember – 21 Maret

Musim-musim dibelah bumi selatan
Musim semi

: 23 September – 22 Desember
Musim panas
: 22 Desember – 21 Maret
Musim gugur
: 21 Maret – 22 Juni
Musim Dingin
: 21 Juni – 23 September
Musim dan perhitungan hari adalah hasil dari revolusi bumi dengan kemiringan sudut 23.5 derajat. Sebuah aktivitas yang hampir terabaikan oleh sebagian besar manusia. Kecuali mereka yang bergerak dan bekerja pada bidang science. Mereka selalu mengamati dan berusaha memahami kejadian-kejadian alam untuk kepentingan kehidupan manusia. 

Di ambil dari Gusharton’s blog

Tidak ada komentar:

Posting Komentar